Wednesday, January 22, 2014

beautiful Sweden

I've been googled so much these days and I found an interesting offer to get an exchange to Sweden on the next June 2014. I have learned the requirements and think about applying the application as soon as I can collect the documents. I know my chance to be accepted for this scholarship is only about 0,1 % of 100% possibilities because I admit that I really have lack of experience. but like old wise people always said, "there will always chance of everything", so I'm gonna do what I HAVE to do, and just pray for the best. if it's not the time, then there will be next time. :)

but that opportunity made my curiosity level increased to get to know more about Sweden (Swedia in Indonesian). so I googled it and I found out that Sweden houses had the architecture that I always want to be applied in my future house.

 



pic from here
♥QC

Sunday, January 12, 2014

pinkish wedding

okay, all photos on this post were taken for about 3 months ago at my cousin's wedding day. I know this is terribly late, but I'm planning to empty my phone memory. so I have to evacuate these photos on the internet just in case in the future I need to get them back..

caution: this post contains so many selfie-photos. you may get bored or you may fall in love with me after seeing too much portraits of mine.
just don't hate me :P

 
first selfie picture. after get dress and self-makeup at Imon-Edho's wedding.
me with the bride!
happy wedding day
with Imon's young sister, the pretty gurrrll Mariska.
with Sabrina and Mariska
the single, the mingle
*uhuk*
the lovely (old) sissyyyyy Iyulin
fun photobooth at Imon-Edho The Wedding
some people said that me and Mba Bunga were alike.
what do you think? :D
(of course I'm so happy to be compared with the hittest Gogirl! Magazine's editor)
the girls from Bani Hasan Ali 3rd generation, full team! (minus the bride)
family photos. not a very complete team of Bani Hasan Ali though.
self picture from Yusep-Nita The Wedding :)) (another cousin of mine)
another selfie without sukaesih
 
my lovely big family. :)

actually there are still many photos that I'll upload them soon. now I gotta go!
see you around.
♥QC

am I?

Dear Mom and Dad...
am I a good daughter?


:(
♥QC

personal thoughts

I've just having a really serious conversation with my Dad about my... future. I've already think about it thousand times, but it only ends up with one certainty conclusion: I wanna go study abroad no matter what. I really know that it may be impossible if I look at my family situation right now. I know my Dad would kindly please me with every job I'd choose in the future, even though I'm pretty sure that he will be happy if I'll take a civil servants as my choice. okay, every parents want their children to be one of those happy yet lucky civil servants. so does mine. but for now, the truth is I don't really understand what kind of profession I would choose in my future. doing what I love and doing what would be good for me is a different thing. right now, when I'm still 'grey' for something like that, if I prefer my passion instead of logic, I probably will choose profession which more challenging. such as marketing managers of foreign companies,
worked as a reliable fashion journalist in a prestigious fashion magazine (which is my only reason why I choose FD as my major), or other potential jobs associated with the global world. I also looking forward for opportunities to get scholarships for studying abroad.


but my Dad said that my dreams are too full of fantasy.


*world crashed*
--

I'm so sad listen to my Dad's honest opinion. and I have to admit that its the truth. my dreams sound really cheese. the kind of dream that everyone wants in life. the dream that may be (im)possible if I look back into my family condition. the dream that may come true if I'm being selfish and want to live the life on my own.

but I have to go back to the beginning that I love my family. I have one brother, which his future depends on me. my parents never mentioned that they're depend their hopes on me or something distress like that. they just want me to 'go catch my dream' as far as possible but always remember to go back home. I realized that I had never experienced a wonderful teenage life like others. my days were so hard and always filled with anxiety. but I don't want my little brother to feel the same thing. on this condition, when my parents cannot 'help' I realized that I am the only hope to bring recognitions back to the family. I want them to stop doing hard jobs, think too much, worried about everything... 

so, I think it's now my 'turn'. I have to leave this very bad habitual. dreaming a lot won't help me to get a better life. I didn't let my dreams go, I just have to make it appropriate with my reality.

it's a good time for a change.

keep the spirit up, young lady! you still have a long path ahead. always have faith, and never precedes God. bless my path, God.. bismillah..



Monday January 13th
3.50 a.m
 -qisthie cinintya-
♥QC

Thursday, January 09, 2014

costume attack!

 the mortal moron creatures from the Costume Character class.
from left to right: Andre, Ajeng, Dewi, Misselli, Me.
and one moron man in the middle is Aldhafi.

this is how we play so we'll never get bored.
Fashion Design Class of 2010

♥QC

selamat ya, kamu sudah jadi sarjana

akhirnya hari yang kamu tunggu-tunggu selama ini tiba juga. keriaan dan kesibukan kita selama ini berbuah pula. kamu, dengan status barumu kusambut dengan senyum datar. aku terlalu bingung untuk menentukan senang dan sedihku lebih besar yang mana.

1. aku senang kamu sudah lebih dewasa sekarang. tanggung jawab kamu kepada orangtuamu sebagai mahasiswa yang mencari ilmu sudah tuntas. kini tinggal kamu yang menentukan arah masa depanmu sendiri, dan kuharap kamu sudah cukup dewasa untuk itu. aku senang kamu sudah lulus. :)
2.aku terlalu takut akan ditinggalkan olehmu. selama ini bukan hanya sekali aku mengeluh demikian, tapi kamu selalu menghujaniku dengan kata-kata pemberi penguat kalau aku akan baik-baik saja. kami akan baik-baik saja. tapi entah kenapa kini aku merasa jalan untuk itu semakin kabur. kata-katamu, yang biasa menjadi penguat tak lagi bisa membuatku tenang sepenuhnya. aku terlalu takut harus berpisah denganmu. berpisah jarak, berpisah waktu, berpisah keadaan, berpisah hati..

kini kamu telah siap berjalan menuju masa depanmu. hanya satu yang bisa kuharapkan, bahwa ada namaku kelak disana.

selamat atas gelar sarjana pertamamu,
Gani S. ST.



♥QC

An Anniversary Date At Indischetafel

5 Desember selalu menjadi salah satu tanggal terpenting dalam hidup Qisthie (21 tahun), dan Gani (21 tahun) saat ini. akhirnya kami merayakan tanggal selebrasi kebersamaan kami selama dua tahun dan kini tengah beranjak memasuki tahun ketiga. susah senang selalu hadir menyertai kebersamaan kami selama ini, tetapi bukan kesusahan maupun kesenangan kami selama dua tahun ini yang ingin saya bahas disini. saya akan menceritakan kronologis kejadian luar biasa romantis yang kami alami pada hari perayaan dua tahun kebersamaan ini.

Happy 2nd Anniversary!

huru-hara tanggal lima itu dimulai ketika saya hendak memberikan cinderamata kepada sang kekasih sebagai hadiah anniversary, lantas saya memutuskan untuk membuatkannya sebuah scrapbook berisikan kolasi foto-foto saya kami berdua dan dijilid dalam format portofolio. ngerjainnya ngebut men! pasalnya baru saja sehari sebelumnya saya selesai mengerjakan tugas akhir semester kuliah desain saya yaitu membuat portofolio kostum. awalnya saya sedikit sangsi dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu (ngerjainnya semalaman) tapi akhirnya karena kekuatan bulan cinta, hadiah istimewa ini selesai juga walopun dihiasi insiden salah print waktu di tempat percetakan, tapi overall Alhamdulillah. pacar juga senang dengan hasilnya.

 stand by dari jam 9 pagi aja udah dapet nomor antrian ke 74 di Tirta Anugrah.

setelah di print, saya sendirian duduk manis di Foodcourt Balubur Town Square (Balubur) dan mulai menggunting-menempel scrapbook sampai 6 lembar bolak-balik.

scrapbook made from love

selesai menjilid ring scrapbook (it costs more than I thought. hiks..) saya janjian nunggu pacar jemput di perempatan Dukomsel (Jl. Ir. H. Djuanda) sambil makan... gorengan. iya, perut saya lapar sekalik, dari pagi belum makan dan saat itu udah jam 3 sore aja karena pacar juga mendadak berangkat dari Tasik ke Bandung untuk ketemu saya hari itu. jadi waktu pacar datang menjemput dengan wajah sumringah dan rindu karena sekian lama tidak bertemu, saya menyambutnya dengan... mulut yang sibuk mengunyah dan bibir serta tangan yang penuh minyak gorengan. untung pacar saya sayang sama saya... *ora nyambung* *wae*

dengan mulut yang masih tetap mengunyah gorengan, saya mengutarakan keinginan saya kepada sang pacar untuk tujuan dinner kami malam itu. saya memberikan suatu nama resto indo-belanda yang cukup tersohor di Bandung. karena sebelumnya saya sudah googling dulu mengenai tempat itu maka resto dengan desain rumah bergaya era kolonial Belanda 100 tahun yang lalu itu akan menjadi pilihan tepat untuk saya kami yang memang menyukai hal berbau vintage.

"Kita ke Indischetafel ya.."

"Apa?"

"Kita makannya di Indischetafel."

"Indi... apa?"

"Indischetafel."

"Oh.."

begitulah. nama Indischetafel memang asing di telinga, apalagi untuk kaum jelata seperti kami. Indischetafel yang dalam Bahasa Belanda artinya meja makan (correct me if I'm wrong) walaupun cara pengucapannya sulit untuk pemula tapi memiliki berbagai pilihan menu yang tidak sulit. dalam artian tidak membuat kami mahasiswi dan eks mahasiswa yang melarat ini harus merogoh krocek terlalu dalam, karena walaupun tempatnya yang termasuk high class, harga makanannya cukup bersahabat dan kami bisa pulang dengan perut kenyang serta hati yang senang.

Welkom bij Indischetafel

begitu masuk kita akan disambut oleh pramusaji yang memakai kebaya dan batik. keren deh, kesannya resmi gitu. saya jadi deg-degan waktu pertama masuk, ini saya di pintu masuk resto atau di acara nikahan?

mbak-mbak pamong tamu pramusaji Indischetafel
pic from here

kita memasuki ruangan pertama Indischetafel yang ternyata merupakan toko kue kering sekaligus kasir. interiornya sangat tradisional, mengingatkan kita akan pasar-pasar tradisional jaman dulu.


ini dia mesin kasir jaman dulu, antik sekali ya
pic from here

setelah itu kita akan dibawa oleh mbak-mbak pamong tamu pramusaji ke ruangan berikutnya, sebelumnya harus melewati sebuah lorong terlebih dahulu. yang mana pada saat siang hari tak terkira cantiknya namun jika malam hari sungguh tak terkira seramnya...

 atas: suasana lorong Indischetafel di siang hari
pic from here
bawah: suasana lorong Indischetafel pukul 5pm, diambil oleh kamera henpon saya
silakan dibandingkan

saat itu juga saya dan pacar menyadari bahwa waktu berkunjung kesana kurang tepat. resto-museum ini sungguh sangat luar biasa cantiknya, berada disana membuat saya seolah kembali ke masa kolonial Belanda dulu. interiornya cantik, lagu-lagu yang diputar pun sangat mendukung terciptanya suasana tersebut. tapi sekali lagi, waktu kami salah.

waktu kami salah
kami salah waktu
waktu salah kami

apapun pernyataannya, kesalahan kami terdapat pada dua hal ini, mohon dipelajari agar kesalahan ini dapat dijadikan pelajaran dan tidak diulangi di lain waktu.

1. karena kami awalnya berniat untuk dinner-date, maka tidak mungkin dong kami kesana pukul 12 siang karena itu adalah waktunya makan siang dan bukan makan malam. sedangkan makan siang bahasa inggrisnya lunch, bukan dinner. jadi kami terpaksa harus sore-sore mepet maghrib baru merapat ke Indischetafel. kesalahannya terletak pada waktunya. yah, kalau anda belum mengerti juga, bayangin aja malam-malam berkunjung ke tempat jadul yang dengan penerangan temaram dihiasi interior antik dari masa lampau. kalau tiba-tiba sesuatu dari masa lampau ikut muncul juga bagaimana. dengan kata lain dapat disimpulkan begini: kalo kamu anaknya parnoan sama barang-barang antik tapi sok-sok suka vintage dan gak bisa makan di tempat gelap, jangan ke Indischetafel malam-malam. titik.

2. 5 Desember 2013, jatuh pada hari Kamis malam Jum'at. Alhamdulillah.. tanggal bagus katanya. tapi ternyata harusnya kami memilih tempat lain saja untuk merayakan anniversary, karena malam Jum'at itu bagaimanapun tetap saja hari Kamis dan bukan Jum'at. dan itu artinya belum waktunya weekend, waktu ramai pengunjung. jadi bisa ditebak dimana kesalahan kami. RUANG MAKAN SEGEDE GITU ISINYA CUMA KITA BERDUA COY. romantis? nggak sama sekali si mbak-mbak pamong tamu pramusaji cuma muncul sekali waktu, itu juga pas nganter makanan doang, selebihnya si mbak pergi ke depan, mungkin dia mikir mau kasih privasi untuk kami yang sedang anniversary-an. aduh si mbak ini... pengertian sekali. SALAH. ada juga saya dan pacar jadi gemeteran dan kaku dan speechless dan mendadak pengen ganti tempat Anniversary ke Jigoku Ramen atau ke Ceker Setan atau ke tempat manapun deh yang kelebihan orang, sedangkan disini satu orang pun ga ada kecuali kita berdua. serem abis. yah, berarti kesimpulannya gini: kalo kamu anaknya suka pacaran tapi gak demen dua-duaan di tempat sepi apalagi di tempat yang bikin kamu kayak lagi di lokasi syuting film Rumah Dara, berarti jangan ke Indischetafel pada malam Jum'at. titik.
tapi yah, namanya juga manusia. seleranya beda-beda. mungkin saya sama pacar saya yang sama-sama penakut tapi suka sok-sok an berani gak cocok makan disini malam-malam. kalo siang sih, recommended banget! menunya juga enak-enak. walaupun saya agak kesusahan baca menunya karena pake edjaan tempoe doeloe (tenang, bukan eJ4an t3mpH0 dLLu kok teman-teman, jadi masih bisa dibaca ^^) tapi ada translate dibawahnya pakai bahasa Inggris. seru sih.

makan poffertjes ya emang yang paling enak di restoran Belanda,
Aardbein Poffertjes ini emang juara! banyak direkomendasiin sama pengunjung Indischetafel.

Macaroni Schotel dan minumnya.......... namanya lupa. pokoknya enak sekali.

nih yang mau liat perbandingan interior Indischetafel siang dan malam hari.
 cantik sekali kan? siapa yang bilang gak cantik, sini berantem sama saya..
pic from here

nah bandingkan sama yang ini..
foto-foto diatas diambil pukul 5.30pm di Indischetafel menggunakan kamera henpon.
suasananya masih cukup terang jadi masih bisa dipake foto-foto.

 
 
 
 
 
tetep cantik sih, tapi cantiknya kayak Shareefa Danish gitu, nyeremin.

akhirnya setelah selesai makan dan sedikit obrolan ala drama percintaan, saya dan pacar bergegas pergi (sekitar pukul 7pm). akankah kami berencana untuk mengunjungi tempat ini lagi? tentu! saya belum puas foto-foto dan melototin barang-barang antik disana. jika ada waktu luang, saya pasti akan kesana lagi dan memesan lebih banyak menu makanan. di saat siang hari tentunya.

salam dari Indischetafel!



PS: saat itu saya mikir-mikir kalo foto prewedding disitu pasti keren banget ya. semoga kesampaian! hihi amiin. :)




PS2: happy anniversary yang kedua Cina. terimakasih sudah diajak jalan-jalan. :)

♥QC

another year, another soul

it's silly how I'm not write the 'happy new year' thing like mainstream does at the first page. but as long as we still live in January we are still in flavor of the first chapter of our the new book right?

so,

well, thank you Miss Monroe.

new year, new chapter, new blablabla.. the euphoria of New Year's Eve actually never affect me much. I mean, I always stay up until the countdown, and the fireworks, and the spaghetti and soda.. I don't hate crowds but I'm not so into hanging out late at the crowded place when all you can see is just people traffic jam instead of fireworks itself. of course I have had my New Year's Eve celebration few years ago with my boyfriend (just when we got a chance to do that) and it is nice to see your beloved sitting next to you when the big moment of year countdown had done. but the point is: no matter where the place is, no matter food you eat, it's the person you choose to spend the moment with.

and this year Alhamdulillah I got a chance to spend it with my beloved family. our four members of the family, plus Bintang and Yogi, which are my brother's best friends, join us to celebrate the night with (like I said before) spaghetti and coca cola. it feels so good, seeing fireworks explosion over the rooftop of the house. another year, God.. all Your blessings..


so what's your 2014's resolution?
me? I never actually had one. because for me everyday is a new day, new chapter, new life, new beginning, new mission. so I think it would be great if we start making a resolution everyday instead of only in the beginning of the year.

but I found this image somewhere on the internet and I think it fits on my resolution somehow.

 

ready to rock this brand new chapter, people?
Happy New Year!

♥QC