Thursday, January 09, 2014

An Anniversary Date At Indischetafel

5 Desember selalu menjadi salah satu tanggal terpenting dalam hidup Qisthie (21 tahun), dan Gani (21 tahun) saat ini. akhirnya kami merayakan tanggal selebrasi kebersamaan kami selama dua tahun dan kini tengah beranjak memasuki tahun ketiga. susah senang selalu hadir menyertai kebersamaan kami selama ini, tetapi bukan kesusahan maupun kesenangan kami selama dua tahun ini yang ingin saya bahas disini. saya akan menceritakan kronologis kejadian luar biasa romantis yang kami alami pada hari perayaan dua tahun kebersamaan ini.

Happy 2nd Anniversary!

huru-hara tanggal lima itu dimulai ketika saya hendak memberikan cinderamata kepada sang kekasih sebagai hadiah anniversary, lantas saya memutuskan untuk membuatkannya sebuah scrapbook berisikan kolasi foto-foto saya kami berdua dan dijilid dalam format portofolio. ngerjainnya ngebut men! pasalnya baru saja sehari sebelumnya saya selesai mengerjakan tugas akhir semester kuliah desain saya yaitu membuat portofolio kostum. awalnya saya sedikit sangsi dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu (ngerjainnya semalaman) tapi akhirnya karena kekuatan bulan cinta, hadiah istimewa ini selesai juga walopun dihiasi insiden salah print waktu di tempat percetakan, tapi overall Alhamdulillah. pacar juga senang dengan hasilnya.

 stand by dari jam 9 pagi aja udah dapet nomor antrian ke 74 di Tirta Anugrah.

setelah di print, saya sendirian duduk manis di Foodcourt Balubur Town Square (Balubur) dan mulai menggunting-menempel scrapbook sampai 6 lembar bolak-balik.

scrapbook made from love

selesai menjilid ring scrapbook (it costs more than I thought. hiks..) saya janjian nunggu pacar jemput di perempatan Dukomsel (Jl. Ir. H. Djuanda) sambil makan... gorengan. iya, perut saya lapar sekalik, dari pagi belum makan dan saat itu udah jam 3 sore aja karena pacar juga mendadak berangkat dari Tasik ke Bandung untuk ketemu saya hari itu. jadi waktu pacar datang menjemput dengan wajah sumringah dan rindu karena sekian lama tidak bertemu, saya menyambutnya dengan... mulut yang sibuk mengunyah dan bibir serta tangan yang penuh minyak gorengan. untung pacar saya sayang sama saya... *ora nyambung* *wae*

dengan mulut yang masih tetap mengunyah gorengan, saya mengutarakan keinginan saya kepada sang pacar untuk tujuan dinner kami malam itu. saya memberikan suatu nama resto indo-belanda yang cukup tersohor di Bandung. karena sebelumnya saya sudah googling dulu mengenai tempat itu maka resto dengan desain rumah bergaya era kolonial Belanda 100 tahun yang lalu itu akan menjadi pilihan tepat untuk saya kami yang memang menyukai hal berbau vintage.

"Kita ke Indischetafel ya.."

"Apa?"

"Kita makannya di Indischetafel."

"Indi... apa?"

"Indischetafel."

"Oh.."

begitulah. nama Indischetafel memang asing di telinga, apalagi untuk kaum jelata seperti kami. Indischetafel yang dalam Bahasa Belanda artinya meja makan (correct me if I'm wrong) walaupun cara pengucapannya sulit untuk pemula tapi memiliki berbagai pilihan menu yang tidak sulit. dalam artian tidak membuat kami mahasiswi dan eks mahasiswa yang melarat ini harus merogoh krocek terlalu dalam, karena walaupun tempatnya yang termasuk high class, harga makanannya cukup bersahabat dan kami bisa pulang dengan perut kenyang serta hati yang senang.

Welkom bij Indischetafel

begitu masuk kita akan disambut oleh pramusaji yang memakai kebaya dan batik. keren deh, kesannya resmi gitu. saya jadi deg-degan waktu pertama masuk, ini saya di pintu masuk resto atau di acara nikahan?

mbak-mbak pamong tamu pramusaji Indischetafel
pic from here

kita memasuki ruangan pertama Indischetafel yang ternyata merupakan toko kue kering sekaligus kasir. interiornya sangat tradisional, mengingatkan kita akan pasar-pasar tradisional jaman dulu.


ini dia mesin kasir jaman dulu, antik sekali ya
pic from here

setelah itu kita akan dibawa oleh mbak-mbak pamong tamu pramusaji ke ruangan berikutnya, sebelumnya harus melewati sebuah lorong terlebih dahulu. yang mana pada saat siang hari tak terkira cantiknya namun jika malam hari sungguh tak terkira seramnya...

 atas: suasana lorong Indischetafel di siang hari
pic from here
bawah: suasana lorong Indischetafel pukul 5pm, diambil oleh kamera henpon saya
silakan dibandingkan

saat itu juga saya dan pacar menyadari bahwa waktu berkunjung kesana kurang tepat. resto-museum ini sungguh sangat luar biasa cantiknya, berada disana membuat saya seolah kembali ke masa kolonial Belanda dulu. interiornya cantik, lagu-lagu yang diputar pun sangat mendukung terciptanya suasana tersebut. tapi sekali lagi, waktu kami salah.

waktu kami salah
kami salah waktu
waktu salah kami

apapun pernyataannya, kesalahan kami terdapat pada dua hal ini, mohon dipelajari agar kesalahan ini dapat dijadikan pelajaran dan tidak diulangi di lain waktu.

1. karena kami awalnya berniat untuk dinner-date, maka tidak mungkin dong kami kesana pukul 12 siang karena itu adalah waktunya makan siang dan bukan makan malam. sedangkan makan siang bahasa inggrisnya lunch, bukan dinner. jadi kami terpaksa harus sore-sore mepet maghrib baru merapat ke Indischetafel. kesalahannya terletak pada waktunya. yah, kalau anda belum mengerti juga, bayangin aja malam-malam berkunjung ke tempat jadul yang dengan penerangan temaram dihiasi interior antik dari masa lampau. kalau tiba-tiba sesuatu dari masa lampau ikut muncul juga bagaimana. dengan kata lain dapat disimpulkan begini: kalo kamu anaknya parnoan sama barang-barang antik tapi sok-sok suka vintage dan gak bisa makan di tempat gelap, jangan ke Indischetafel malam-malam. titik.

2. 5 Desember 2013, jatuh pada hari Kamis malam Jum'at. Alhamdulillah.. tanggal bagus katanya. tapi ternyata harusnya kami memilih tempat lain saja untuk merayakan anniversary, karena malam Jum'at itu bagaimanapun tetap saja hari Kamis dan bukan Jum'at. dan itu artinya belum waktunya weekend, waktu ramai pengunjung. jadi bisa ditebak dimana kesalahan kami. RUANG MAKAN SEGEDE GITU ISINYA CUMA KITA BERDUA COY. romantis? nggak sama sekali si mbak-mbak pamong tamu pramusaji cuma muncul sekali waktu, itu juga pas nganter makanan doang, selebihnya si mbak pergi ke depan, mungkin dia mikir mau kasih privasi untuk kami yang sedang anniversary-an. aduh si mbak ini... pengertian sekali. SALAH. ada juga saya dan pacar jadi gemeteran dan kaku dan speechless dan mendadak pengen ganti tempat Anniversary ke Jigoku Ramen atau ke Ceker Setan atau ke tempat manapun deh yang kelebihan orang, sedangkan disini satu orang pun ga ada kecuali kita berdua. serem abis. yah, berarti kesimpulannya gini: kalo kamu anaknya suka pacaran tapi gak demen dua-duaan di tempat sepi apalagi di tempat yang bikin kamu kayak lagi di lokasi syuting film Rumah Dara, berarti jangan ke Indischetafel pada malam Jum'at. titik.
tapi yah, namanya juga manusia. seleranya beda-beda. mungkin saya sama pacar saya yang sama-sama penakut tapi suka sok-sok an berani gak cocok makan disini malam-malam. kalo siang sih, recommended banget! menunya juga enak-enak. walaupun saya agak kesusahan baca menunya karena pake edjaan tempoe doeloe (tenang, bukan eJ4an t3mpH0 dLLu kok teman-teman, jadi masih bisa dibaca ^^) tapi ada translate dibawahnya pakai bahasa Inggris. seru sih.

makan poffertjes ya emang yang paling enak di restoran Belanda,
Aardbein Poffertjes ini emang juara! banyak direkomendasiin sama pengunjung Indischetafel.

Macaroni Schotel dan minumnya.......... namanya lupa. pokoknya enak sekali.

nih yang mau liat perbandingan interior Indischetafel siang dan malam hari.
 cantik sekali kan? siapa yang bilang gak cantik, sini berantem sama saya..
pic from here

nah bandingkan sama yang ini..
foto-foto diatas diambil pukul 5.30pm di Indischetafel menggunakan kamera henpon.
suasananya masih cukup terang jadi masih bisa dipake foto-foto.

 
 
 
 
 
tetep cantik sih, tapi cantiknya kayak Shareefa Danish gitu, nyeremin.

akhirnya setelah selesai makan dan sedikit obrolan ala drama percintaan, saya dan pacar bergegas pergi (sekitar pukul 7pm). akankah kami berencana untuk mengunjungi tempat ini lagi? tentu! saya belum puas foto-foto dan melototin barang-barang antik disana. jika ada waktu luang, saya pasti akan kesana lagi dan memesan lebih banyak menu makanan. di saat siang hari tentunya.

salam dari Indischetafel!



PS: saat itu saya mikir-mikir kalo foto prewedding disitu pasti keren banget ya. semoga kesampaian! hihi amiin. :)




PS2: happy anniversary yang kedua Cina. terimakasih sudah diajak jalan-jalan. :)

♥QC

No comments:

Post a Comment